Jumat, 26 Februari 2016
On 05.25 by Unknown in Teknologi Pendidikan No comments
Pada bulan Februari saya praktek di BPM selama dua minggu, banyak sekali pelajaran yang dapat diambil selama saya praktek. Dari hari pertama sampai terakhir saya belajar banyak sekali mengenai karakter pasien, pengetahuan pasien terhadap kesehatan, kepedulian pasien terhadap kesehatan, cara pendokumentasian seperti apa, dan masih banyak lagi pelajaran yang dapat saaya ambil. Di sana saya melatih cara berkomunikasi dengan pasien dengan baik agar ketika saya berbicara tidak menyinggung perasaan pasien dan saat pasien diperiksapun tetap ada komunikasi yang terjadi dan setidaknya pasien tidak merasa bosan saat diperiksa.
Pada awalnya
saya bingung harus melakukan apa, tetapi di sana saya dibimbing bagaimana cara
menghadapi pasien, dibimbing cara melakukan suatu tindakan, dibimbing saat saya
melakukan tindakan, dibimbing bagaimana cara berkomunikasi dengan pasien, dibimbing
dalam melakukan tindakan yang sudah dilakukan. Saya diperlihatkan bagaimana
cara melakukan penyuntikan KB dengan benar dan saat ada pasien yang akan berKB
saya diijinkan untuk melakukan penyintikan KB, saya diajarkan cara melakukan
anamnesa dengan pasiennya, diajarkan cara memasukkan obat kedalam spuit yang
benar itu seperti apa dengan memperhatikan “6 Benar Obat” saya dibimbing saat
saya melakukan penyuntikkan KBnya itu sendiri dan juga terjadi komunikasi saat
dilakukan penyuntikkannya, saya merasa gemetar saat melakukan tindakan tersebut
karena itu pertama kalinya saya melakukannya.
Saat ada
pasien hamil datang untuk diperiksa saya diajarkan bagaimana cara melakukan
anamnesanya, mempersiapkan sebelum pemeriksaan dan juga mempersiapkan juga
obat-obatan untuk dibawa pulang kepada pasien serta menjelaskan manfaat dari
obat tersebut. Saat melakukan pemeriksaan Leopold dan pemeriksaan DJJ saya
merasa grogi dan gemetar juga karena ini pertama kalinya di lahan saya
melakukan pemeriksaan tersebut dan saya takut salah juga dan membuat saya jadi
kebingungan sendiri. Saat menjelaskan hasil dari pemeriksaan dan juga
konselingnya saya merasa kebingungan dan berbicara dengan makna yang tidak
jelas.
Ketika saat
melihat dan menolong langsung saat persalisan saya merasa takut dan sama merasa
kebingungan juga, teori yang sudah saya dapetkan seketika hilang, itu adalah
pengalaman pertama saya saat menolong persalinan dan saya dibimbing dengan
sangat baik sehingga saya melakukannya sesuai dengan intruksi yang diberikan. Saya
merasa kaget saat kepala bayi sudah berapa di dasar panggul dan akan segera
keluar, lubang sekecil itu dapat dilalui oleh bayi dan itu adalah pemandangan
yang sangat mengharukan ketika bayi lahir dan menangis spontan. Saat saya
membantu melahirkan plasenta saya kaget ketika ada semburan darah, padahal saya
tau jika tanda-tanda pelepasan plasenta adalah salah satunya dengan semburan
darah, tetapi pada saat itu saya merasa kaget saat meluhat ada semburan darah, saya juga melakukan PTT dan dibimbing
juga saat melakukannya.
Itu semua
adalah pengalaman saya pertama kali terjun ke lahan BPM. Pengalaman yang sangat
menarik dan tidak akan dilupakan karena sangat banyak sekali pembelajaran
disana untuk saya bawa pada saat saya praktek kembali setelahnya. Waktu terasa
cepat berlalu, selama dua minggu penuh saya berada dilahan dan setelahnya saya
harus kembali ke kampus untuk menjalankan kewajiban saya sebagai mahasiswa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
About
Popular Posts
-
TUGAS MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN “Pemantauan Perkembangan Normal Kehamilan dan Gravidogram” Dosen Pengamp...
-
Menulis daftar pustaka dapat lebih mudah dengan menggunakan aplikasi dari endnote ini, yang akan membantu kita dalam menggerjakan tugas. D...
-
Pada bulan Februari saya praktek di BPM selama dua minggu, banyak sekali pelajaran yang dapat diambil selama saya praktek. Dari hari pe...
Blogroll
Blogger templates
Categories
Blog Archive
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Akademi Kebidanan Dewi Sartika Bandung

0 komentar:
Posting Komentar